dengan seperangkat alat pertunjukan hidup
aku pinang dikau dengan
gelagapan jiwaku; dengan ringkih
daki kulit kelakianku; dengan mual
muntahan mimpiku
dengan merah rambut yang
panjang sampai ke pukang
dengan dada yang mengalir
ke sungai tuhan
dengan bibir yang mencair
oleh api adam
akukau kauaku yang malam
akukau kauaku yang siang
dalam pelukan
dalam kematian
dengan seperangkat alat pertunjukan hidup
akukau kauaku sekian

Posting Komentar