gambar: pexels
antara Maghrib dan Isya
kelaparan menyerang jalanan
aku di antara sudut matahari
ditekan keadaan juga lapar
Isya yang akan datang
kelaparan yang terhidang hanya
disertai lapar aku menemani matahari
bertemu anak jalan yang kumal
Ibu yang menggendong harapan
Ayah yang mendorong kesetiaan
tiba laparku berganti syukur:
Bagaimana mereka hidup dengan pengharapan
—aku masih bisa merokok, tidak makan tak apa
anakku sehat, istri sahaja di rumah, sewa tak apa
—antara Maghrib dan Isya puisiku bersujud ke tanah
19.07.2025
Posting Komentar